5 Hewan yang Pandai Merayu
Flora & Fauna /
Slider /
October 8, 2014
Oleh : Iqbal Vetra
[UNIKNYA.COM] Merayu atau rayuan
merupakan aktivitas yang mampu mengubah komunikasi biasa menjadi bujukan
membara, sehingga menciptakan percintaan yang indah antara kedua
pasangan. Nah, aktivitas rayuan ini ternyata tak hanya dilakukan oleh
manusia saja. Yang mengejutkan ternyata hewan juga melakukannya.
Ya, rayuan merupakan proses penting bagi
para hewan sebagai upaya mereka untuk menarik pasangan. Ada saja
strategi yang unik dilakukan oleh mereka saat proses rayuan itu
berlangsung. Untuk mendapatkan pasangan yang dianggap cocok, maka
strategi rayuan yang dianggap paling mengaggumkan ialah pemenangnya.
Uniknya, setiap hewan punya strategi
rayuan yang berbeda-beda. Dan tentu saja, rayuan para hewan ini menarik
untuk kita simak. Penasaran seperti apa keunikannya, yuk kita simak
beberapa hewan perayu berikut ini.
1. Monyet Capuchin
Hewan perayu pertama yaitu monyet
capuchin. Monyet lucu yang satu ini punya cara yang unik untuk menggoda
pasangannya. Sang betina memiliki strategi melempar batu ke arah sang
pejantan demi mendapatkan perhatian. Monyet capuchin memang biasa
menggunakan batu untuk mengupas kacang dan menggali, namun ternyata
selain fungsi tersebut batu ini juga digunakan oleh capuchin sebagai
benda untuk menarik pasangan.
Tingkah unik itu ditemukan oleh tim
peneliti yang dibantu profesor Camila Galheigo Coelho dari Universitas
Durham yang telah menghabiskan dua tahun terakhir mempelajari interaksi
sosial monyet capuchin di daerah kering caatinga, timur laut Brasil.
Sebelum interaksi lempar batu itu
dilakukan, sang betina terlebih dahulu menggerak-gerakan batang pohon.
Jika sang jantan mengabaikan, maka sang betina akan melemparkan batu
besar ke arahnya untuk menarik perhatian. Batu yang dilemparkan juga
tidak ditujukan pada sembarang monyet, namun sang betina akan memilih
melemparkan batu kepada pejantan yang dikira pas dengannya.
Semua tindakan ini ternyata dilakukan
untuk memberi tanda bahwa si-betina siap kawin dengan jantannya.
Pasalnya, monyet dari jenis ini tidak memberikan tanda fisik bahwa
monyet betina sedang subur atau sedang masa fit untuk kawin.
2. Ikan Cichild
Hewan perayu lainnya juga ditunjukan
oleh ikan Cichild Afrika. Ikan Cichild yang hidup di danau Malawi,
Afrika timur ini punya cara yang tak kalah unik. Ia akan membangun
istana pasir sebagai cara untuk membuat sang betina terkesan.
Ya, ikan yang satu ini memang dikenal
suka menggali. Seringkali mereka menciptakan istana pasir pada substrat
tanah di dasar danau satu atau dua kali dalam setahun sehingga mereka
memiliki tempat untuk kawin.
Dari 200 spesies cichlid yang ada,
masing-masing membangun istana mereka dalam bentuk yang sedikit berbeda.
Lalu mereka akan mempertahankan istana tersebut hingga mendapatkan
pasangan yang cocok. Tak hanya itu, istana pasir itu ternyata juga
berfungsi untuk mengintimidasi pejantan lainnya. Para peneliti di
inggris telah menemukan bahwa istana dengan bentuk yang terbaik
menentukan berapa banyak perkelahian ikan jantan dengan saingan di
sekitarnya. Jika sang pejantan membangun istana mereka sedikit berbeda
dengan yang lain, maka pejantan itu cenderung diserang oleh pejantan
lainnya sehingga sang betina pun terkesan lantaran sang pejantan
tersebut telah menaklukan para pesaingnya.
3. Burung Lyrebird
Ternyata bukan laki-laki saja yang
merayu lawan jenisnya dengan nyanyian, musik dan lirik yang romantis.
Bahkan rayuan seekor burung lyrebird jantan tidak kalah romantisnya
dengan Elvis Presley. Baik nyanyian maupun tariannya mampu meluluhkan
hati sang betina hingga bersedia untuk dibuahi.
Lyrebird merupakan burung endemis asli
Australia yang menghabiskan waktunya di daratan. Burung yang berbulu
indah ini masuk ke dalam genus menura keluarga menuridae yang mendiami
hutan-hutan Australia.
Lyrebird dikenal dengan kemampuan
menirukan yang luar biasa, terutama lyrebird jantan yang dikenal sebagai
perayu handal. Ketika menemukan betina yang diinginkan untuk menjadi
pasangannya, lyrebird jantan akan mengeluarkan kicauan yang unik bahkan
menirukan suara-suara mahluk lain yang biasa terdengar di hutan
Australia. Tidak berhenti di situ saja, lyrebird jantan akan menari
sembari memekarkan dan mengibaskan ekornya untuk menarik perhatian
betina. Lyrebird jantan akan melompat, berputar, serta berkicau dengan
irama dan tempo yang teratur. Selama melakukan proses pendekatan,
lyrebird akan mengicaukan empat jenis lagu yang berbeda dalam satu
tarian.
Tak heran jika lyrebird mampu memikat
perhatian manusia dan dianggap sebagai burung penghibur sejati. Banyak
burung yang mampu mengeluarkan kicauan indah, banyak pula burung yang
pandai menarikan gerakan-gerakan yang unik dengan bulunya yang indah.
Namun tidak ada yang selengkap burung lyrebird asal Australia ini.
4. Bowerbirds
Burung perayu yang kreatif lainnya dari
hutan Australia dan Nugini adalah Bowerbirds. Meski sama-sama dari
daratan Australia, jantan bowerbird lebih kreatif dan nyentrik saat
melakukan strategi rayuan. Mereka unggul dalam mendekorasi sarangnya
apabila dibandingkan dengan lyrebird jantan yang narsis.
Popularitas burung hitam legam ini
mencuat, setelah jantan bowerbirds jantan mampu menarik perhatian
betinanya dengan cara yang kreatif, artistik dan unik. Jantan
bowerbirds akan membangun dan mendekorasi sarangnya secantik mungkin
guna menarik perhatian betina yang akan dibuahinya.
Struktur dan material sarang yang
dibangunnya cukup unik, selain ranting, dedaunan kering, bebatuan,
jantan bowerbirds akan menggunakan benda-benda yang biasa digunakan
manusia. Bukan itu saja, bowerbirds jantan akan mengecat bagian dalam
sarang menggunakan zat-zat yang diambil dari tetumbuhan sekitar.
Keberhasilan rayuan bowerdbirds jantan sebagai arsitektur alam, ditandai
ketika betinanya singgah dan masuk ke dalam sarang yang dibuatnya.
5. Nyamuk Aedes Aegypti
Hewan dengan ritual rayuan yang unik
juga dimiliki oleh nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk jenis ini memang dikenal
salah satu jenis nyamuk berbahaya, biangnya penyakit demam berdarah.
Namun tahukah anda jika nyamuk Aedes Aegypti juga punya ritual asmara
yang unik dengan pasangannya.
Menurut studi yang dilakukan oleh para
peneliti dari Cornell University pada 2009, menemukan bahwa nyamuk
jantan dan betina akan saling menyesuaikan frekuensi terbang mereka
sehingga menciptakan suara harmonisasi atau nyanyian, sebagai tanda
rayuan.
Meski jenis nyamuk lain juga melakukan
hal ini, namun uniknya frekuensi yang dikeluarkan oleh pasangan nyamuk
Aedes Aegypti melebihi jenis nyamuk lainnya, yaitu mencapai frekuensi
1.200 hertz. Tentu ini merupakan jumlah yang mengejutkan. Pasalnya,
frekuensi nyanyian yang dikeluarkan oleh pasangan nyamuk itu begitu
nyaring hingga mampu terdengar oleh pendengaran manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar